Tuesday 14 June 2016

Mantan Cia Bongkar Amerika Dan Islam.

Penembakan massal sebuah klub gay di Orlando, Amerika Serikat (AS) telah memakan korban hingga 53 orang. Pelaku yang beraksi seorang diri, Omar Mateen, berhasil ditembak mati selang tiga jam kemudian.

Aparat kepolisian menduga aksi Omar tersebut dilatarbelakangi pemikiran radikal dan terkait dengan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tak pelak, kasus tersebut membuat Islamophobia kembali merebak di AS.

Berbeda dengan pandangan seluruh orang, mantan agen rahasia Badan Intelijen Pusat (CIA). Wanita bernama Amaryllis Fox tersebut melihat kesalahan yang dilakukan pemerintahnya dalam berhubungan dengan dunia Islam dan Timur Tengah.

Saat masih aktif, Fox mengaku betugas di bawah jaringan klandestin CIA. Tugasnya bekerja secara rahasia untuk mengungkap terorisme serta intelijen. Pekerjaan ini dilakoninya selama 10 tahun.

Fox pernah ditugasi ke Timur Tengah untuk mencegah aksi terorisme masuk ke negaranya. Di sanalah dia menemukan perbedaan pandangan antara penduduk muslim serta warga AS yang saling bertentangan.

"Jika anda berjalan di Irak atau Suriah dan bertanya mengapa AS menjatuhkan bom dan anda mendapat jawaban 'mereka sedang memerangi Islam," ujarnya dalam video berdurasi 3 menit 2 detik.

Pandangan negatif juga terjadi bagi orang AS paska-runtuhnya gedung World Trade Center. Mereka menganggap umat Muslim membenci AS karena berdiri sebagai negara bebas.

Menurutnya ada sebagian kecil orang yang seperti membuat cerita seperti itu terus bergulir sehingga orang-orang saling membunuh. Hal ini harusnya bisa dicegah. Karena di lapangan yang terjadi akhirnya orang-orang berjuang untuk mempertahankan diri dan menjaga keluarga mereka dari peperangan. Bukan karena ideologi mereka.

"Jika anda mendengar mereka. Jika anda punya cukup keberanian untuk mendengarkan cerita mereka anda bisa melihat lebih dibandingkan yang tidak, anda akan membuat keputusan yang sama," ujarnya.